Cari Postingan

Terjemahkan Blog dengan klik bendera yang ada dibawah ini :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rindu Maryam

Judul Buku : Rindu Maryam
ISBN : 9786022550013
Spesifikasi : 14x20cm ; 256 hlm
Tahun Terbit : November 2012
Penerbit : DIVA

Maryamah malu jika berbicara tentang cinta.
Malu dan teramat malu. Itu karena ia tak punya apa-apa yang bisa ia banggakan di hadapan siapa saja. Ia malu, sungguh teramat malu, entah ketika ia dicinta atau mencinta. Ia hanya memenuhi hatinya dengan sepenuh rindu dan harap akan rindu dan cintanya kepada Tuhan.
***

Maryamah Zakariya, gadis yang hanya ingin mencinta dan mencinta. Namun, bukan kepada sesama cintanya ia tujukan, melainkan kepada Sang Pemilik Hidup. Ia memenuhi hari-harinya dengan beribadah. Bahkan, ia sempat berangan untuk hidup melajang selamanya, mengikuti jejak hidup Maryam. 

Namun, adalah keinginan setiap ibu untuk melihat putrinya menjalani kebersamaan sebagaimana jalan yang orang-orang umum tempuh. Karena itulah, Maryamah memutuskan menerima lamaran Habib, pemuda sebatang kara yang dulu pernah datang kepadanya. 

Menikahi Habib yang sebatang kara dan tak punya apa-apa, kemudian hidup di tengah alas. Apa yang Maryamah cari? Mengapa gadis itu rela menghabiskan hidupnya menempuh jalan yang tak semua orang mau menapakinya?

Sebuah refleksi atas kerinduan Maryamah akan kehidupan yang ditempuh Maryam yang penuh dengan sembah kepada Allah. Menghadirkan wacana cinta lain dengan bingkai bahasa yang indah, kisah dalam novel ini kaya akan renungan-renungan yang menggiring pada sebuah kesejatian cinta, untuk kemudian menuju ke kesejatian hidup.
Selamat membaca!

“Paparan-paparan dan dialog-dialog di dalamnya dipenuhi dengan bahasa-bahasa indah dan renungan-renungan. Kekuatan bahasa puitis ini menjadi sensasi tersendiri bagi kita para pembaca, apalagi jika kemudian kita merasa diantarkan oleh bahasa puitis itu untuk bisa menyelami kedalaman wacana cinta mistis yang menjadi ruh novel ini.” (Aminuddin Rifa’i Wangsitalaja, sastrawan.)