Cari Postingan

Terjemahkan Blog dengan klik bendera yang ada dibawah ini :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut)

Sumber : Ustadz Chandra


Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk bekerja… 
Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini.

Menikmati "SENJA" Bersama

oleh Abdul Azis Setiawan pada 26 Oktober 2011 jam 11:27
Seorang kakek menyuapi istrinya (sang nenek) yang sedang sakit. Terlihat sangat menyentuh dan mungkin inilah salah satu moment paling romantis dalam hidup sepasang manusia.

Apalah arti kata “I love you" bila hanya sebatas lisan tanpa tindakan nyata saling menjaga, mengasihi , dan berjanji setia untuk seumur hidup ?

Karena tidak ada orang yang sempurna


Wanita adalah:

1. Orang yang akan mendampingimu seumur hidup.
2. Orang yang akan melahirkan anak"♍Ǘ, walau dengan penuh rasa sakit.
3. Orang yang merawatmu sampai tua.
4. Orang yang akan merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yang akan selalu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.
6. Orang yang memberikan hidupnya untukmu. Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat kau menyakitinya, ia tetap berada ϑî sampingmu..

Makna sebuah Nama ...

 

Nama-nama Pilihan –  Menjadi kewajipan bagi kedua ibu dan ayah untuk memberikan nama yang baik kepada anak-anaknya. Berhati-hatilah dalam memilih dan memberikan nama kepada anak-anak. Pilihlah nama yang dianjurkan oleh Islam atau sekurang-kurangnya nama yang membawa maksud yang baik.
A (406) B (84) D (78) E (5) F (91) G (34) H (151) I (93) J (83) K (110) L (40) M (182) N (118) O (2) P (2) Q (25) R (103) S (227) T (87) U (41) W (57) Y (39) Z (92)
A (Page 1 of 9)   [1]  2  3  4  5  6  7  8  9
Aakif Beriktikaf
Aali Tinggi
Aamir Memakmurkan
Aathif Belas kasih
Aatik Pemurah, Yang murni
Aazad Persian word – free, independent
Abadi Yang Kekal
Aban Lebih terang, lebih nyata, bersih
Abbad Great worshipper
Abbas Description of a lion, Nama paman Nabi, nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Abbasy Rajin berusaha
Abbud Worshipper
Abbudin Worshippers
Abdel Servant of Allah
Abdu Rafi Servant of the One Who Raises, Elevates – intellect, esteem
Abduh Hamba-Nya, julukan dari Nabi Muhammad SAW
Abdul Servant of Allah
Abdul Alim Hamba Allah Yang Mengetahui
Abdul Aliyy Servant of the Most High
Abdul Azim Hamba Allah Yang Agung
Abdul Aziz Hamba Allah Yang Mulia

Abdul Baqi Hamba Allah Yang Kekal
Abdul Bari Hamba Allah Yang Banyak Kebaikan
Abdul Basit Hamba Allah Yang Melimpah Nikmat
Abdul Dayyan Hamba Allah Yang Membalas
Abdul Fattah Hamba Allah Yang Membuka
Abdul Ghaffar Servant of the Forgiver
Abdul Ghafur Hamba Allah Yang Membuka
Abdul Ghani Hamba Allah Yang Pengampun
Abdul Hadi Hamba Allah Yang Kaya
Abdul Hafiz Hamba Allah Yang Memelihara
Abdul Haiy Hamba Allah yang Hidup
Abdul Hak Hamba Allah yang Sebenar
Abdul Hakam Hamba Allah yang Menghukum
Abdul Hakim Hamba Allah yang Bijaksana
Abdul Halim Hamba Allah yang Lemah Lembut
(Page 1 of 9)   [1]  2  3  4  5  6  7  8  9

Keutamaan Ridho Kepada Allah, Rasul dan Agama Islam

Dari ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

((ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً)
“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah  sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan ridha kepada Allah Ta’ala, Rasul-Nya dan agama Islam, bahkan sifat ini merupakan pertanda benar dan sempurnanya keimanan seseorang[2].

Imam an-Nawawi – semoga Allah Ta’ala merahmatinya – ketika menjelaskan makna hadits ini, beliau berkata: “Orang yang tidak menghendaki selain (ridha) Allah Ta’ala, dan tidak menempuh selain jalan agama Islam, serta tidak melakukan ibadah kecuali dengan apa yang sesuai dengan syariat (yang dibawa oleh) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak diragukan lagi bahwa siapa saja yang memiliki sifat ini, maka niscaya kemanisan iman akan masuk ke dalam hatinya sehingga dia bisa merasakan kemanisan dan kelezatan iman tersebut (secara nyata)”[3].

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
- Arti “ridha kepada sesuatu” adalah merasa cukup dan puas dengannya, serta tidak menginginkan selainnya”[4].
- Arti “merasakan kelezatan/kemanisan iman” adalah merasakan kenikmatan ketika mengerjakan ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta’ala, bersabar dalam menghadapi kesulitan dalam (mencari) ridha Allah Ta’ala dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mengutamakan semua itu di atas balasan duniawi, disertai dengan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dengan melakukan (segala) perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya[5].
- Makna “ridha kepada Allah Ta’ala sebagai Rabb” adalah ridha kepada segala perintah dan larangan-Nya, kepada ketentuan dan pilihan-Nya, serta kepada apa yang diberikan dan dicegah-Nya. Inilah syarat untuk mencapai tingkatan ridha kepada-Nya sebagai Rabb secara utuh dan sepenuhnya[6].
- Makna “ridha kepada Islam sebagai agama” adalah merasa cukup dengan mengamalkan syariat Islam dan tidak akan berpaling kapada selain Islam. Demikian pula “ridha kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rasul” artinya hanya mencukupkan diri dengan mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, serta tidak menginginkan selain petunjuk dan sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam [7].
- Sifat yang mulia inilah dimiliki oleh para sahabat Rasulullah, generasi terbaik umat ini, yang semua itu mereka capai dengan taufik dari Allah Ta’ala, kemudian karena ketekunan dan semangat mereka dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana dalam firman-Nya,

{وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْأِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ}
Tetapi Allah menjadikan kamu sekalian (wahai para sahabat) cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan perbuatan maksiat. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus” (QS al-Hujuraat:7).
Juga yang disebutkan dalam hadits shahih: “Memang demikian (keadaan) iman ketika kemanisan/kelezatan iman itu telah masuk dan menyatu ke dalam hati manusia (para sahabat radhiyallahu ‘anhum)”[8].
Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, MA
Dari ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

((ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً)
“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah  sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan ridha kepada Allah Ta’ala, Rasul-Nya dan agama Islam, bahkan sifat ini merupakan pertanda benar dan sempurnanya keimanan seseorang[2].
Imam an-Nawawi – semoga Allah Ta’ala merahmatinya – ketika menjelaskan makna hadits ini, beliau berkata: “Orang yang tidak menghendaki selain (ridha) Allah Ta’ala, dan tidak menempuh selain jalan agama Islam, serta tidak melakukan ibadah kecuali dengan apa yang sesuai dengan syariat (yang dibawa oleh) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak diragukan lagi bahwa siapa saja yang memiliki sifat ini, maka niscaya kemanisan iman akan masuk ke dalam hatinya sehingga dia bisa merasakan kemanisan dan kelezatan iman tersebut (secara nyata)”[3].

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
- Arti “ridha kepada sesuatu” adalah merasa cukup dan puas dengannya, serta tidak menginginkan selainnya”[4].
- Arti “merasakan kelezatan/kemanisan iman” adalah merasakan kenikmatan ketika mengerjakan ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta’ala, bersabar dalam menghadapi kesulitan dalam (mencari) ridha Allah Ta’ala dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mengutamakan semua itu di atas balasan duniawi, disertai dengan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dengan melakukan (segala) perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya[5].
- Makna “ridha kepada Allah Ta’ala sebagai Rabb” adalah ridha kepada segala perintah dan larangan-Nya, kepada ketentuan dan pilihan-Nya, serta kepada apa yang diberikan dan dicegah-Nya. Inilah syarat untuk mencapai tingkatan ridha kepada-Nya sebagai Rabb secara utuh dan sepenuhnya[6].
- Makna “ridha kepada Islam sebagai agama” adalah merasa cukup dengan mengamalkan syariat Islam dan tidak akan berpaling kapada selain Islam. Demikian pula “ridha kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rasul” artinya hanya mencukupkan diri dengan mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, serta tidak menginginkan selain petunjuk dan sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam [7].
- Sifat yang mulia inilah dimiliki oleh para sahabat Rasulullah, generasi terbaik umat ini, yang semua itu mereka capai dengan taufik dari Allah Ta’ala, kemudian karena ketekunan dan semangat mereka dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana dalam firman-Nya,


{وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْأِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ}
Tetapi Allah menjadikan kamu sekalian (wahai para sahabat) cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan perbuatan maksiat. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus” (QS al-Hujuraat:7).

Juga yang disebutkan dalam hadits shahih: “Memang demikian (keadaan) iman ketika kemanisan/kelezatan iman itu telah masuk dan menyatu ke dalam hati manusia (para sahabat radhiyallahu ‘anhum)”[8].
Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, MA

KARYA SENI ALLAH PADA SEBAB-SEBAB ALAMIAH

Mohon informasikan segala koreksi dan perbaikan yang Anda temui.
Manusia menganggap segala sesuatu merupakan hal-hal yang terjadi secara alamiah. Logika dari "bayangan disebabkan oleh adanya kehadiran Matahari" mencegah orang melihat keajaiban dalam hidup. Bagi kebanyakan orang, keajaiban adalah "rantai sebab-sebab alamiah." Berikut ini merupakan contoh bagaimana istilah ini datang:
Roti dibuat di toko roti. Roti terbuat dari tepung di toko roti. Tepung dibawa ke toko roti dari pabrik. Pabrik menerima tepung dalam bentuk gandum dari distributor. Distributor memperoleh gandum dari petani, dan petani memperoleh gandum dari tanah garapannya... Ada sistem sebab-sebab alamiah yang menyebabkan orang percaya Namun, jika dipikirkan secara jernih, rantai ini pada kenyataannya merupakan "rantai keajaiban" yang setiap detilnya telah ditetapkan oleh Allah. 
Allah mengungkapkan dalam satu ayat bagaimana asal muasal Dia membuat matahari setelah selesainya penciptaan bayangan: 

menghadapi hacker

tangan-tangan terampil
Perseteruan mengenai cara mudah hack akun facebook teman semakin panas. Ya, itulah blogiztic.com orang-orang yang suka jahil dan kalau cara hack atau kunci akun nggak berhasil dan tidak berulang-ulang merasa belum terpuaskan akibatnya berkicau seperti burung dalam sangkar. Coba kalau mereka yang kena hack atau akunya dikunci orang lain, bagaimana tuh? Pasti sama seperti anda yang kena hack atau akunya terkunci.
Postingan kali ini hanya memberi pertanyaan kepada orang yang mengunci Akun dan menghack akun orang lain :

1. Apa motifasi anda ..?
2. Sudah Puaskah anda ..?


Tapi jangan balas dendam lho, nggak baik.
Kemarin ada orang yang akunnya telah terkunci, namun mereka hanya berucap, ya sutralah...biarkan si Hacker sibuk dengan dirinya sendiri..

Satu pesanku " Hacker...jangan berlebihan deh. .":)

Aku dan Security


Pagi ini kesabaranku diuji, 
"Maaf Bapak Korannya mau saya ambil..", 
dengan nada kesal dan wajah menakutkan Kepala security itu ngedumel, 
"Baru saja dibaca , koran dibeli untuk dibaca..",

"Silahkan membaca pada tempatnya", balasku sambil tersenyum,


dalam hati  kalo menurutkan emosi, mulut ini ingin berkata 
"Emang bapak digaji hanya untuk membaca koran...", 
tapi  kutahan semua itu 
"Yang  Waras mengalah", gumam hati

Ketika itu aku HARUS memposisikan diri tidak dalam keadaan yang sama.

karena,, beberapa hari ini aku pun sedang dalam keadan "bete abizzzz di kantor".

hmm.. jawaban yang aku berikan pagi ini aku nilai cukup bijak : 


Dan! harusnya jawaban itu juga bisa aku lempar untuk diriku sendiri. ya....

Menasehati orang lain lebih mudah daripada menasehati diri sendiri

Terkadang diri kita sendiri adalah pemberi advise yang baik, tetapi bukan penerima advise yang baik.


ya.... sutralah..., Aku harus mensyukuri semua ini, Benar kata Bapak Sukri Pawira, S.Ag
Sabar itu mudah diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan

“Cobalah Belajar tuk Mengerti....."

Anas radliyallah ‘anhu meriwayatkan sebuah hadits secara marfu’, Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya cobaan. Jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan mengujinya dengan cobaan. Barang siapa yang ridha atas cobaan tersebut maka dia mendapat keridhaan Allah dan barang siapa yang berkeluh kesah (marah) maka ia akan mendapat murka Allah.
Seorang kawan berkata dengan mengeluh dan airmata,
“ALLAH belum mempercayai saya memiliki seorang putra?”, Ujarnya. “Telah lama aku memohon dan meminta padaNya satu hal saja. Kuiringi semua itu dengan segala kataatan padaNya. Kujauhi segala larangannya. Kutegakkan yang wajib. Kutekuni yang sunnah. Kutebarkan shadaqah. Aku berdiri di waktu malam. Aku bersujud di kala dhuha. Aku baca KalamNya. Aku upayakan sepenuh kemampuan mengikuti jejak RasulNya. tapi hingga kini ALLAH belum mewujudkan harapanku itu. Sama sekali.”

Variasi Blog Agar terlihat menarik

 Banner Selamat Datang

Link Situs berikut :  http://www.flashvortex.com/buttons.php



 Jam Islami


Bunga Untuk Ibu

Pagi itu, seorang pria tampak turun dari mobil mewahnya. Ia bermaksud untuk membeli sebuah kado di kompleks pertokoan itu.  Besok adalah hari Ibu, dan ia bermaksud untuk membeli lalu mengirimkan sebuah hadiah lewat pos untuk ibunya di kampung. Seorang Ibu yang pernah ia tinggal pergi beberapa tahun lalu untuk kuliah, mencari nafkah, dan mengejar kesuksesan di kota besar ini.
Langkah-langkah pria itu terhenti di depan sebuah toko bunga. Ia melihat seorang gadis cantik. Ternyata, gadis itu adalah adik tingkatnya semasa kuliah dulu. Gadis itu terlihat sedang memandangi lesu rangkaian bunga-bunga indah di etalase.  Matanya terlihat dengan jelas tengah berkaca-kaca, air mata nya hendak meleleh, seperti akan menangis.

Mencari Kesempurnaan

Bertanya
Murid bertanya pada gurunya...

murid : Bgmn caranya agar kita mendapatkan sesuatu yg paling sempurna dlm hidup...?

Guru : Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yg paling indah menurutmu & jangan pernah kembali kebelakang....

...Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, si murid kembali dgn tangan hampa . . .

Lalu guru bertanya: Mengapa kamu tdk mendapatkan bunga 1 pun...?

Murid : Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya tapi aku tdk memetiknya karena aku pikir mungkin yg di depan pasti ada yg lbh indah, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yg aku lihat tadi adalah yg terindah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi...!

Dgn tersenyum guru berkata:

"Ya, itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, krn sejatinya kesempurnaan yg hakiki tdk pernah ada, yg ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan....

Marilah kita sadari bahwa apa yg kita dapatkan hari ini adalah yg terbaik menurut Allah dan jangan pernah ragu, krn kesadaran itu akan menjadikan kita menikmati menjalani hidup ini tanpa mengharapkan penghargaan....

share by Primayudha Amru

Selamat Ulang Tahun Putriku.......


Foto terindah dari Ayah, Ibu dan Ade

Pagi buta jam menunjukkan pukul 03.00 Dini hari Kamis
18 Oktober 2001 kau  menapakkan kakimu pertama kali di Dunia
Air mata bahagia kamipun menyertaimu anakku
Pelukan sayang dan Azan dikumandangkan ayah di telingamu
Dengan segudang asa yang menyertainya
Putri Soleha, Patuh perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
Patuh Orang Tua dan Sayang keluarga
Karena kalian kelak menjadi kunci surga Ayah dan Ibu

Hari ini, 10 tahun sudah lamanya kamu menghuni Alam ciptaan Allah
Harapan Ayah dan Ibu masih sama seperti saat pertama kali hadirmu
Sebuah asa pun bertambah... Sayangi Kakak, Adik dan menyambung silaturrahmi
Karena kelak jika Ayah dan Ibu sudah tak ada
Kalian harus saling menyayangi dan menghormati

Senyumanmu, ceriwismu, bandelmu tlah menghiasi kehidupan Ayah dan Ibu

Selamat Ulang Tahun Anakku.
Alma Fadilla Putri




Kanker Serviks – Penyebab, Tanda-Tanda, Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks

Sumber Pro Kaltim, 18-10-2011 Hal 25


Sekilas tentang kanker serviks?
Artikel kesehatan kali ini berbicara tentang Kanker Serviks. Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim? memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan. Berikut 13 fakta tentang kanker serviks yang wajib kita ketahui :
1. Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah yuk !
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).

Cemburu "Alat" sederhana penjaga cinta

Sedikit pasangan bisa nyaman dengan perasaan cemburu, Wajar Sih, tapi...
  
Benarkah Cemburu Tanda Sayang? Sifat cemburu ini adalah naluri manusia yang memang sukar dibendung. Ramai orang beranggapan bahwa wanita lebih sering cemburu dibandingkan pria. Sebenarnya dalam soal ini, Pria atau wanita sama, sifat cemburu ini ada pada setiap manusia. Cuma kita perlu bijak dalam mengawal perasaan cemburu. Jadi Pikirlah mana yang baik dan mana yang buruk.

DI era teknologi seperti sekarang, komunikasi menjadi lebih mudah dengan adanya SMS (Short Message Service), FB (facebook), twitter serta fasilitas messenger khusus dari smartphone yang populer itu.


Arti Ayah untuk seorang Gadis kecil

putri dan putraku harus ikut membaca ini agar ia tahu betapa beruntungnya ia masih memiliki ayah.
       
             Gadis kecil itu sedang bersiap-siap ke sekolah, ia menghabiskan sarapan paginya penuh semangat. Hari ini adalah hari dimana ia harus berbicara tentang ayah. Ibu kelihatan kuatir karena tahu apa yang hadapi putrinya nanti. Ia berbisik agar si kecil yang ceria tak usah masuk sekolah saja hari ini, tetapi si anak berkuncir dua itu hanya tertawa dan berkata ini’”ini kesempatan memberitahu teman-temanku siapa sebenarnya ayahku, ibu”
             Mereka tiba di ruang pertemuan sekolah. Ruangan itu ramai dengan para ayah yang menemani putra-putri mereka, malah beberapa dari ibu mereka juga ikut mendampingi. Hanya si gadis kecil yang duduk bersama ibunya. Ibunya menunduk menyembunyikan kegalauan sementara si putri sibuk menyapa teman-temannya dengan riang.

             Satu persatu anak-anak maju ke depan, bercerita tentang ayah mereka. Si gadis kecil memperhatikan dengan seksama membuat si ibu semakin gundah. Tangannya yang gemetar tak mampu mengusir kekuatiran menunggu giliran si gadis kecil.
              Akhirnya tibalah giliran si gadis kecil. Saat ia berdiri, sang ibu sempat ragu namun si gadis kecil meraih tangannya dan mengajaknya ke depan. Mereka berjalan di tengah pandangan sinis orang-orang yang berbisik “ayah macam apa yang tak bisa menemani putrinya di hari sepenting ini.” Si ibu duduk di mana seorang ayah seharusnya duduk menemani si gadis kecil dan di depannya si gadis kecil memulai kisahnya tentang ayah.
              “Ayah yang kukenal bukanlah ayah yang menemaniku bermain bola, bukan ayah yang bisa menciumku setiap saat dia inginkan, bukan ayah yang bisa kusambut ketika ia pulang kerja, juga bukan ayah yang bisa membelaku saat aku diganggu anak yang nakal, dia  juga bukan ayah yang bisa menemaniku saat aku sedang sakit, bahkan ayah tak pernah mengucapkan selamat ulang tahun untukku walaupun sekali saja. Tetapi bukan karena ayahku jahat atau terlalu mementingkan pekerjaannya, ayahku mungkin terlalu baik hingga Tuhan ingin ayah bersamaNya. Aku tak membenci Tuhan karena aku tahu Tuhan sangat sayang padaku dan Ayah, Tuhan pasti punya rencana lain untuk kami hingga ia memisahkan aku dan ayah.”

                Gadis kecil terdiam dan memandang kesekelilingnya, menatap wajah-wajah di hadapannya, “Ayah memang tak pernah ada di sisiku, tapi ia menemaniku setiap saat. Setiap kali aku bersedih, aku hanya tinggal menutup mataku sejenak dan memanggil namanya. Ia akan datang meskipun cuma aku yang tahu karena hatiku merasakannya. Ketika aku rindu menatap wajahnya, foto ayah akan menemaniku dalam tidur. Ayah memang tak bisa mengajariku bermain ataupun belajar, tapi ia mengajariku menjadi anak yang mandiri karena aku tak punya ayah yang membantuku, aku belajar menjadi anak yang berani karena tak ada ayah yang membelaku, aku belajar menjadi anak berprestasi karena aku ingin ayahku bangga di surga sana, aku ingin berhasil menjadi dokter karena aku ingin ibu punya alasan untuk melanjutkan hidupnya.”
              Lalu ia diam sejenak, menutup mata dan berbisik, “aku beruntung karena ada ibu yang menemaniku, yang membantuku mengenal ayah sejak aku bayi dan aku tahu ayah ada di sini, melihatku dengan senang karena aku sudah memperkenalkannya pada semua agar semua orang tahu betapa berartinya ayah bagiku. Suatu hari nanti jika aku bisa bertemu dengannya di surga, aku akan berkata aku mencintainya dan selalu bangga menjadi anaknya.”
Semoga Para ayah sekarang menyadari betapa berartinya kehadiran mereka untuk anak-anak mereka. :) 
Sumber : Rumah Bunda

Sayangilah Apa Yang Allah Berikan Kepadamu



Ditulis Oleh : Nadia Meutia  Yuniardo, 7 Oktober 2011

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.
Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.


Maaf Untuk Sementara Akun anda di Kunci





Teruntuk yang sudah mengunci akun saya

TERIMA KASIH......

semoga Allah senantiasa
menyayangimu,
memaafkanmu
memudahkan rezekimu
dan Membuka mata HATI-MU

Doaku Untukmu Sayang Song By Wali Band

Kau mau aku apa, pasti kan ku beri
Kau minta apa, akan ku turuti
Walau harus aku terlelap dan letih
Ini demi kamu sayang

Aku tak akan berhenti
Menemani dan menyayangimu
Hingga matahari tak terbit lagi
Bahkan bila aku mati
Ku kan berdoa pada Ilahi
Tuk satukan kami di surga nanti
Tahukah kamu apa yang ku pinta
Disetiap doa sepanjang hariku
Tuhan tolong aku, tolong jaga dia
Tuhan aku sayang dia


(Tuhan tolong aku, juga jaga dia
Tuhan ku pun sayang dia)
 Lirik lagu Wali 

Wali band- Doaku Untukmu Sayang.mp3

Ikhlas

Sungguh akan nikmat bila bergaul dengan seorang hamba yang ikhlas. Setiap kata-katanya tidak akan bagai pisau yang akan mengiris hati. Perilakunya pun tidak akan menyudutkan dan menyempitkan diri. Tidak usah heran jikalau orang ikhlas itu punya daya gugah dan daya ubah yang begitu dahsyat.

Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :

Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"

Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).

Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"

Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).

Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"

Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).

"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikta.

Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"

Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya."

Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.

Nah, sahabat. Orang yang ikhlas adalah orang yang punya kekuatan, ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera , yaitu rindu pujian dan penghargaan. Allaahuakbar.***

Sumber : Manajemen kalbu AA Gym

Membuat Cursor Bertabur Bintang



Banyak cara yang dibuat oleh setiap blogger untuk membuat tampilan blognya terkesan cantik, unik dan macam-macam deh. Diantaranya dengan modifikasi template yang sudah ada, memasang ragam widget dan ragam aksesoris blog termasuk mengganti tampilan cursor. pernah lihat suatu blog dengan cursor bertabur bintang? Pingin mencobanya? Mudah kok, ikuti langkah-langkah berikut:

Membuat cursor bertabur bintang

1. Login ke blogger.
2.Masuk ke Layout-->Page Element
3.Tambahkan gadget HTML/JavaScript
4.Pilih kode taburan bintang dibawah ini.


Jaga Slalu Hatimu

 Lirik lagu Seventeen

Kau jaga selalu hatimu
Saat jauh dariku tunggu aku kembali
Mencintaimu aku tenang
Memilikimu aku ada
Di setiap engkau membuka mata
Merindukanmu selalu ku rasakan
Selalu memelukmu penuh cinta
Itu yang selalu aku inginkan
Kau mampu membuatku tersenyum
Dan kau bisa membuat nafasku lebih berarti

Reff:
Kau jaga selalu hatimu
Saat jauh dariku tunggu aku kembali
Ku mencintaimu selalu
Menyayangimu sampai akhir menutup mata
Kau mampu membuatku tersenyum
Dan kau bisa membuat nafasku lebih berarti

Lagu yang sering disenandungkan Suami untuk kami sebagai pengantar tidur

Ayat Kursi Menjelang Tidur

Sumber : Cerita Hikmah

Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."

Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin ? Hanya saja, cara memang keliru. Mestinya jangan keliru.
Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"
Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya.

"Bohong dia," kata Nabi : "Pada hala nanti malam ia akan datang lagi."
Kerana Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan.Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kelmarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.

"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," ancam Abu Hurairah, sama seperti kelmarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."

Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya seperti kelmarin. Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan : "Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."
Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu sahaja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ? Kenapa mahu saja ia ditipu olehnya ? "Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."

Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.
"Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahawa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi."
Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.
Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.

"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.

Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."

Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?"
"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan."

ﷲ Arti Sebuah Pengorbanan ﷲ:♥

Kutipan seorang Sahabat 
Al haqquminallah wa khoto mini ( Kesempurnaan datangnya dari Allah dan kekurangan datangnya dari ana pribadi ) afwan minkum “Unzhur mâ qâla wa lâ tanzhur man qâla.” (Prhatikanlah apa yang dikatakan dan janganlah kau prhatikan siapa yg mngatakan)
SEMUA ORANG BISA MENGKRITIK, MENGUTUK, DAN MENGELUH, NAMUN DIPERLUKAN KARAKTER DAN PENGENDALIAN DIRI UNTUK BISA MEMAHAMI DAN MEMAAFKAN
 
 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Sumber : Majalah Hidayah
Muslimah shaleha yang di sayang Allah.. Berkorban rasanya hal yang paling sulit dilakukan, terkadang berkorban bukan hanya harta, tapi perasaan. Harta bisa dicari tapi perasaan mudah luka d...an terkadang membekas sampai selamanya. Apakah saat ini muslimah merasa harus memilih salah satu diantara dua, sehingga salah satu harus ada yg dikorbankan, ataukah muslimah dihadapkan pada hal yg anda kasihi dan harus anda lepaskan, artinya berkorban. Dan kenapa seringkali hal yang harus kita korbankan itu adalah hal yang paling penting dalam hidup kita? Jawabannya adalah karena kalau kita berkorban hal yang tidak penting, bisa dikatakan itu bukan berkorban namanya, itu hal biasa saja.Jadi, ketika kita harus berkorban, apakah kita harus melakukannya? Ana pernah membaca cerita sebuah kisah nyata mengenai seorang wanita yang sedang hamil. Ia adalah salah seorang aktifis yang menentang adanya aborsi. Ternyata ia sendiri dihadapkan pada keadaan yg mengharuskan dirinya mengaborsi kandungannya, mashallah sebab bayinya didiagonsa memiliki ketahanan tubuh yang rapuh, jika anak itu dilahirkan, umurnya hanya 2 hari saja. Dan bukan hanya itu saja, ada resiko yang akan mengakibatkan kematian si ibu kalau dia melahirkan anak tsb. Dokter menyarankan ia untuk mengugurkan kandungannya. Ia merasa terjepit diantara keadaan bahwa ia adalah seorang penentang aborsi sementara nyawanya terancam kalau ia tidak mengaborsi anak tsb. Namun ia berdoa dan ia mengambil suatu keputusan bahwa ia akan melahirkan anaknya. Ia berkata bahwa anak itu layak untuk hidup walaupun hidupnya hanya sebentar. Suaminya pasrah dan menerima keputusan tsb. Akhirnya ketika bayi itu lahir, ibunya meninggal. Pengorbanan si ibu ternyata tidak sia-sia, anak itu ternyata bertahan hidup selama 2 minggu dan ketika anak bayi itu meninggal, ia mendonorkan ginjal dan jantungnya untuk 2 nyawa bayi lain yang terancam meninggal. Ibu itu mengorbankan dirinya, agar bayi tersebut bisa menghidupkan nyawa bayi-bayi lain. Ternyata dalam suatu pengorbanan yg harus kita pilih,Allah memiliki rencanaNya sendiri, hanya tinggal maukah kita menjalaninya, maukah kita mengorbankan harta kita, perasaan kita, bahkan nyawa kita sekalipun? Untuk sesuatu yang lebih besar. Maka ketika kita dihadapkan kepada pengorbanan, berdoalah kepada Tuhan, apakah yang menjadi kehendakNya, seperti ketika Ibrahim harus mengorbankan anak tercintanya, Ismail. Ketika Ibrahim pasrah kepada Allah dan ia mengorbankan anaknya, Allah memberikan berkat berlimpah-limpah dan berkali-kali lipat kepadanya. Jika Allah melakukan hal yang sama kepada Ibrahim, maka Ia-pun pasti akan melakukan hal yang sama kepada kita hamba-hamba-Nya juga. Muslimah yang disayang Allah yakinlah … Dalam pengorbanan, ada rencana Allah yang amat besar. Maukah kita berkorban untuk sesuatu yang akan kita dapatkan lebih besar,yang pastinya Lillahi ta'ala? 
Semoga bermamfaat muslimah shaleha sekalian ^_^

Ketika Tangan dan Kaki Berkata


Lirik lagu Chrisye

Akan datang hari Mulut dikunci Kata tak ada lagi
Akan tiba masa Tak ada suara Dari mulut kita

Berkata tangan kita Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita Bila harinya Tanggung jawab, tiba…

Rabbana,  Tangan kami, Kaki kami,
Mulut kami, Mata hati kami
Luruskanlah, Kukuhkanlah, Di jalan cahaya Sempurna

Mohon karunia Kepada kami
HambaMu Yang hina

Belajar dari Wajah

Sumber Manajemen Kalbu by Aa Gymnastiar

Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.

Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : "Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?" karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah.

photo shine

Indahnya Kasih Sayang

Sumber : Manajemen Kalbu (Aa Gym)


Mahasuci Allah, zat yang mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk-Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang akan terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.

Betapa tidak? Jikalau kemampuan kita menyayangi orang lain tercabut, maka itulah biang dari segala bencana, karena kasih sayang Allah Azza wa Jalla ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih hidup kasih sayang di qolbunya.