Cari Postingan

Terjemahkan Blog dengan klik bendera yang ada dibawah ini :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Faktor Kelekatan Anak Dan Orang Tua

" Sikecil jangan terlalu sering digendong,Bu,nanti manja lho..."
" Jangan sering dipeluk,nanti suka caper ( cari perhatian ) dan menjajah orang tua natinya "
" kalau nangis biarkan saja,nanti juga diam,takut nanti cengeng,dikit-dikit nangis "

Pernyataan diatas mungkin pernah terucap dibibir kita sebagai orangtua.Maksud orangtua sih ingin memberikan perhatian dan kasih sayang yang seutuhnya pada sang buah hati kita.
Namun terkadang dibalik semua itu ada sebuah kecemasan ,jangan-jangan nanti ankku malah jadi manja;cengeng,dan sebagainya.


Lantas bagaimana menyikapi agar hal ini tidak terjadi?
Dalam pandangan Psikolog anak dan remaja,kelekatan antara anak dengan orangtua itu sangat penting dam memiliki nilai yang sangat positip.
Kelekatan adalah sebuah proses berkembangnya ikatan emosional secara timbal balik antara bayi /anak dengan orangtua.
Kelekatan yang baik dan sehat dialami seorang bayi yang menerima kasih sayang yang stabil dari kehadiran orangtua yang konsisten,sehingga bayi atau anak dapat merasakan sentuhan hangat,gerakan lembut,kontak mata yang penuh dengan kasih dan senyuman orangtuanya.

Dan menangis adalah salah satu cara yang dilakukan bayi/anak untuk berkomunikasi pada orangtuanya.Jika ajakan tangisan bayi tidak segera ditanggapi karena khawatir nanti ia menjadi cengeng dan manja ,kemungkinan besar akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkannya,orangtua harus bisa mengenali jenis-jenis tangisan yang terjadi pada anak ini.
Karena tangisan anak memiliki makna yang berbeda-beda.Jika tangisan terjadi karena disebabkan anak terjatuh,orangtua justru disarankan untuk memberi perhatian lebih pada si anak,misalnya menggendong atau memeluknya.
Sebaliknya,jika anak menangis karena dia dihukum telah membuat kesalahan,bisa jadi alasan dia menangis hanya untuk mencari perhatian dari orangtuanya saja.
Pada kasus ini,orangtua boleh saja untuk tidak memberikan responnya secara langsung pada anak.

Ada dua jenis kelekatan atau bisa dibilang keakrapan,yang biasa terjadi pada anak.Yakni Secure Attachment dan Insecure Attachment.
Pada Kelekatan Secure attachment ini,anak akan belajar lebih percaya diri untuk berinteraksi dengan banyak orang lain.
sedangkan Kelekatan Insecure attachment berdampak sebaliknya.anak akan sulit beradaptasi dengan lingkungan sendiri apalagi dalam lingkungan baru.
dia juga sulit menerima orang lain dan juga sulit memenuhi kebutuhan emosionalnya.anak tumbuh menjadi pribadi yang sulit.
Dengan kata lain,anak cenderung memiliki ketergantungan berlebih pada orangtuanya.

Lantas bagaimana cara orangtua menyikapi kelekatan anak yang disebabkan Insecure Attachment ini?
Cara Efektif yang bisa dilakukan orangtua adalah,

Pertama,dengan memberikan stimulasi positif pada anak seperti,misalnya secara perlahan orangtua melepaskan diri dari keterlibatan anak.
Caranya,dengan mengenalkan anak pada lingkungan yang lebih luas serta membiasakan anak untuk lebih ber-eksplorasi dan berinteraksi di lingkungannya.

Kedua,berikan anak pengalaman yang lebih banyak dan baru.
Yakinkan anak dengan mengatakan "Apa pun yang terjadi,Ayah dan Ibu akan tetap menyayangi anak dengan tulus dan penuh kasih sayang.
Berikut beberapa manfaat yang dapat dipetik jika orangtua berhasil menjalin kelekatan yang baik dengan bayinya atau anaknya:

1.Mandiri Dan Disiplin.

Kelekatan yang Proposional,tidak akan menyebabkan bayi atau anak manja atau cengeng tapi justru menjadikannya mudah belajar mandiri dan disiplin.Kenapa bisa begitu?
Orangtua yang mencurahkan perhatian sepenuhnya pada bayi atau anak dengan dibarengi rasa sabar akan membuatnya merasa dipahami.Sebagai timbal baliknya anak akan lebih mudah menerima bimbingan dan arahan dengan baik.

2.Percaya Diri Dan Mampu Mengembangkan diri Secara optimal.
Ikatan Emosional yang terjalin baik akan membuat orangtua mampu menghargai sikecil secara lebih proporsional.
Kelak anak merasa percaya dan yakin bahwa dirinya mampu dan berharga.

3.Dapat Menjalin Hubungan Interpersonal Dengan Baik.
Kelekata merupakan dasar dari hubungan interpersonal.Maksudnya,hubungan yang baik antara orangtua dan anak,kelak akan di adopsi pada kehidupan sosial si anak.
Dukungan,Perhatian dan kasih sayang orangtua dapat membuat anak percaya pada orang lain.
Sehingga kelak anak mampu membina hubungan yang baik dengan teman serta orang-orang di sekitarnya.
Tak hanya itu,dia pun mampu bersimpati dan ber-empati pada orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.