Cari Postingan

Terjemahkan Blog dengan klik bendera yang ada dibawah ini :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Menang Or Kalah


Nasehat Untuk diri sendiri .......,

Keluhan.... ternyata nggak hanya satu, dua kali yang mengeluh tentang kalah mengalah, sehari aja bisa ada 3 yang ribut en ribut, tentang masalah kecil aja, ya masalah tugas lah, masalah bicara pun tetep ampuh membuat berantem satu sama lain, bahkan bisa segerombolan, emang benar kata pepatah tentang lidahmu adalah pedang sangat berlaku.

Dari pengamatan pribadi aja ya, memang banyak masalah ataupun suatu keributan yang berawal dari suatu perkataan yang bisa hanya sekali , bisa juga berkali-kali yang lama kelamaan menumpuk, sehingga seperti gunung es yang atasnya aja yang terlihat... ketika gunung es itu masih kokoh dia akan terlihat keras dan sangat dinginnya, tapi jika es itu telah terkena hangatnya sinar matahari dia akan meleleh dan tak keras lagi.


Banyak orang berkata yang suka menyinggung perasaan orang lain tanpa di sadari, yang sebetulnya perkataan itu tidak usah atau tidak peru di sampaikan toh tidak ada gunannya juga, di sisi lain banyak juga yang tidak memperhatikan apa yang orang lain sampaikan, padahal kalau dirinya diperlakukan sama belum tentu bisa terima.... so.... harus gimana...lagi ?


Memang kematangan seseorang diihat dari latar belakang dan pengalamannya. Tapi bukan berarti enggak bisa belajar...

1. Menang belum tentu benar menang, mungkin kalah lebih baik karena ada roses pembelajaran berikutnya...

2. Dalam interaksi sosial dengan siapapun apalagi dengan pasanga kita :
Berusahalah belajar menjadi pendengar yang baik, karena manusia umumnya lebih senang didengarkan.

3. Hargai lawan bicara atau pasangan kita, karena tidak selamanya yang jadi pembantu kita akan selalu begitu, karena jika Alloh menghendaki bisa aja jadi Tukul arwana...Kalaupun mau didengarkan, sampaikanlah dengan baik seolah-olah kita sedang mengharapan suatu hadiah ulang tahun (hehehe maksudnya jangan sampai melukai perasan)

4. Buatlah perasaan kita selalu dalam keadaan senang, karena juga untuk kita, perasaan senang bisa merangsang hormon awet muda, juga menghidari resiko stroke, jadi menguntungkan kita khan

5. Suami adalah tugas yang mulia, di utus untuk menjadi pemimpin (bukan bos) , benar bukan..?, karena suami seorang pemimpin maka  harus lebih teliti tentang perasaan yang ada pada keluarga bukan hanya di bebankan ke istri, karena keluarga adalah tim majunya suatu tim yang di terima Allah bukan pemimpinnya tapi kepemimpinannya. engan istri jadilah sepeti tali yang bisa membuat kokoh, jadilah seperti air yang selalu di butuhkan, mendinginkaan bahkan mengobati.

6. Istri adalah juga tugas mulia, diutus untuk mengurus dan merawat rumah tangga,dibutuhkan untuk memberi kehangatan buat anak-anaknya, menjadi guru dan apapun itu yang butuhkan anak., nah yang ini lebih betul lagi bukan (maklum karena saya seorang ibu), maka harus lebih pengertian kepada anak yang utama juga bisa menjaga perasaan anak, karena mereka adalah titipan Allah buat tabungan kita kelak diakhirat.

Untuk itu.......


7. Hindari sedikit mungkin marah bahkan kalau bisa jangan marah, kalau marah tarik nafas buang nafas terus hitung sampai 100 bahkan 1000 sampai rasa marah reda dan berpikiran positif, dan bicarakan segera jangan sekai-sekali meninggalkan masalah (atau kabuuuuurrrr) karena bisa memicu masaah berikutnya, berusaha lakukan point 1-4 di atas (mudah nggak sih ngelakoninya.......)

8. Merubah suatu kebiasaan sangatlah sulit, at least kita bisa menghargai or memaklumi kebiasan seseorang lain

Terakhir..... segala sesuatu yang baik adalah tidak memikirkan menang dan kalah tapi proses pembelajarannya untuk mendapatkan segala sesuatu yang lebih baik...Semoga aku bisa.......