Cari Postingan

Terjemahkan Blog dengan klik bendera yang ada dibawah ini :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Inna Maal Usri Yusra

Inna Maal Usri Yusra 
Penulis : Muhammad Makhdlori 
ISBN : 9786021911072 
Spesifikasi : 14x20cm : 318hlm 
Tahun Terbit : Desember 2011 
Penerbit : Safirah 

Banyak hikmah yang bakal Anda dapatkan dalam novel ini!
Tak terkecuali nilai-nilai religius yang disampaikan dengan sangat memikat dalam drama kehidupan yang satu ini!

***
Fatimah, seorang wanita yang cantik nan shalihah, dengan kedua anaknya, akhirnya harus pergi dari rumah setelah diusir oleh suaminya; buntut dari pertengkaran yang meruncing, di mana Fatimah sudah kehilangan kesabaran karena suaminya Azwar tidak memberikan nafkah kepada diri dan kedua anaknya.

Dalam penggelandangannya itu, Fatimah merasakan benar kehidupan yang berat. Dia dan kedua anaknya hidup di jalanan dengan mengais sisa makanan dari warung makan dan juga tidur di emperan toko. Fatimah tidak mau pulang ke rumah orang tuanya karena pasti akan membuat orang tuanya sedih.

Fatimah yang sedang menggelandang tiba-tiba ditemukan oleh Faiz, teman suaminya. Ibu dua anak itu pun ditolong dan diajak ke homestay, salah satu usaha milik Faiz. Namun, terjadi salah paham ketika Darsini, istri Faiz, yang mengira bahwa Fatimah telah merebut suaminya. Sementara Azwar yang juga akhirnya mengetahui Fatimah berada di homestay milik Faiz pun menuduh bahwa Fatimah telah berselingkuh dengan Faiz. 

Keadaan pun menjadi runyam. Terlebih saat Azwar langsung melayangkan kata “cerai” kepada istrinya. 
Lantas, bagaimanakah kisah selanjutnya? Cobaan apa lagikah yang akan menimpa Fatimah? Benarkah bahwa setelah kesulitan demi kesulitan yang dialami Fatimah, kebahagiaan pun menghampirinya?
Simak novel yang demikian menyentuh hati ini dan kaya akan pelajaran berharga!

“Aku mengagumi seorang mukmin karena selalu ada kebaikan dalam setiap urusannya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur (kepada Allah) sehingga di dalamnya ada kebaikan. Jika ditimpa musibah, ia berserah diri (dan menjalankannya dengan sabar) bahwa di dalamnya ada kebaikan pula.”
(HR. Muslim)