Selamat Jalan Kak Diah....
Lima bulan kak diah berjuang melawan kanker yang menggerogoti
hingga sampailah pada titik akhir kehidupan anak manusia
semoga lamanya sakit yang kak diah rasakan,
dapat menghapus segala dosa
Selamat Jalan kak Diah....
Semoga amal ibadahmu di terima Allah SWT
dan semoga kak diah diberi tempat yang layak disisi orang-orang beriman
Untuk Koko Royke dan anakku Aldie .....
Semoga diberi ketabahan
Dalam menerima dan menjalani ketentuan Ilahi
- tak ada seorang pun di bumi ini yang mendapatkan semua yang diinginkan. Setiap kehidupan seseorang adalah milik Allah; setiap orang lahir di waktu yang telah ditakdirkan Allah sebelumnya dan sesuai kehendak Allah. Inilah sebabnya, Allah—yang kepada-Nya kembali segala sesuatu di langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya—dapat mengambil kembali jiwa siapa pun yang diinginkannya, kapan pun Dia menginginkannya.
- Tak ada seorang pun yang dapat menunda ketentuan Allah. Hal ini dinyatakan di dalam Al-Qur`an,
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلاَّ بِإِذْنِ الله كِتَاباً مُّؤَجَّلاً وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ
مِنْهَا وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
wamaa kaana linafsin an tamuuta illaa bi-idzni allaahi kitaaban mu-ajjalan waman yurid tsawaaba alddunyaa nu/tihi minhaa waman yurid tsawaaba al-aakhirati nu/tihi minhaa wasanajzii alsysyaakiriina
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS Ali Imran [3]: 145)
Allah SWT berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. "
(QS. Al-Imran:185)
Bila tiba saatnya kelak, kita menghadap Allah Yang Perkasa, hanya ada satu harap, semoga kita menjadi penghuni surga. Biarlah dunia jadi kenangan, juga langkah-langkah kaki yang terseok, di sela dosa dan pertaubatan.
Hari ini, semoga masih ada usia, untuk mengejar surga itu, dengan amal-amal yang nyata : "memperbaiki diri dan mengajak orang lain"..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.