Kemuliaan bukan dari laku yang santun-santunan
Kehinaan bukan dari laku yang tampak
Ketidakmampuan sikap paksakan kehendak
Kutahu kutak mampu tuk bertindak
Kulepaskan penat yang buat lakuku rusak
Kuberlalu dengan dada sesak
Tuk mengejar ridho dari yang maha mutlak
Meski setapak tak mampu buka jalan
Hanya titik dan garis putus-putus
Kucoba torehkan jejak
Agar asa itu bisa kuraih
Namun pena terjatuh dan patah
Hingga asa terendap disukma
Kucoba menyulam asa yang tercabik
Walau merangkak menuju-Mu penuh tatih
Ridho-Mu tetap ku nanti wahai Maha Kasih
Agar dia berhati lembut dan berkepala dingin
Menjalankan kerja sebagai ibadah
Hingga mutiara asaku tetap berkilau
Bersama hujan kuberlalu, Sisakan damai setelah badai.
Ruang keterasinganku, Medio juli, 2013
"Sebuah asa berharap... yanti kembali menemani"
"Sebuah asa berharap... yanti kembali menemani"
Mimpi.... boleh kan...?