Tak mudah menyemangatinya untuk bisa menulis dan menjadi penulis. usaha tak henti agar dia selalu mengisi waktu luanya untuk menulis daripada bermain HP akhirnya membuahkan hasil. didaulat pada kegiatan class meeting disekolah untuk mewakili kelasnya pada lomba menulis, akhirnya membawanya meraih juara dua.
Mendapat WA darinya dengan memberitahu bahwa cerpen islami yang dia buat berjudul "25 Desember yang Berbeda", berhasil mengalahkan 20 siswa dari kelas 1 sampai 3. anakku mengangkat kisah perbedaan keyakinan di keluarga ayahnya, yang tetap saling mengahrai dan menghormati, karena kita Indonesia.
Semangat kakak, betul kan apa yang ibu bilang, semua orang bisa menulis tidak ada yang tidak bisa, tinggal kemauan ada apa nggak, jika ada kemauan pasti akan membuahkan hasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.