Bagaimana perasaan ANDA jika menelepon disambut dengan amarah yang tak tahu juntrungannya, sedangkan orang yang menelepon sedang tidak berkepentingan dengan ANDA. Jangankan Ucapan Salam dan membalas salam, bahkan kesempatan untuk orang yang menelepon berbicara tidak ANDA berikan dan menutup telepon pun dengan cara membanting gagang telepon ....?, Astaghfirullah.
Sebagai orang Islam, bertelpon atau menelpon hendaknya tetap dalam rangka beribadah untuk mendapatkan ridho Allah. Karena itu hendaknya dalam menelpon dan menerima telepon seseorang memperhatikan adab atau etika sebagai berikut:
1. Niat yang benar.
2. Jangan menghubungi pada waktu yang tak pantas.
3. Tidak melakukan panggilan lebih dari tiga kali.
4. Orang yang menghubungi hendaknya mengucapkan salam. Dan yang menerima hendaknya membalas salam
5. Orang yang menghubungi hendaknya memperkenalkan diri dan menyatakan dengan benar maksud dan tujuan menelepon Dan yang menerima telepon hendaknya bertanya siapa dan apa maksud dan keperluan menelepon
6. Tidak memperpanjang pembicaraan tanpa kepentingan.
7. Tidak menggunakan telpon terlalu lama.
8. Hendaknya orang yang mengakhiri panggilan adalah orang yang menghubungi.
9. Hendaknya meletakkan gagang telepon dengan lembut.
TIPS
1. Jangan mengangkat telepon ketika kondisi dalam keadaan marah
1. Jangan mengangkat telepon ketika kondisi dalam keadaan marah
2. Jika telepon itu untuk umum bukan untuk anda pribadi JANGAN MENGANGKAT TELEPON jika PRIBADI sedang tidak stabil.
Sumber Bacaan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.