Cepat sembuh ma...
Semua sayang mama
Pagi ini kaget dan galaunya hatiku mendapat kabar dari adikku yang mengabarkan kondisi mama yang pingsan di pagi hari. kalang kabut sudah pasti, berusaha menenangkan diri dan membesarkan hati bahwa semua akan baik-baik saja. Akupun kemudian menghubungi Perawat di Sekolah kami untuk ikut ke rumah adikku untuk memeriksa ibuku. maklum di sekitar rumah tak ada paramedis.
Sesampainya di rumah ingin rasanya menangis melihat kondisi mama yang sudah tak sadarkan diri dan melihat kondsi adikku yang menangis karena bingung tak tahu harus berbuat apa.
Sekuat hati aku menenangkan diri agar tidak larut dalam kesedihan agar dapat berfikir jernih langkah apa yang harus kami ambil untuk mama. Setelah Agustine memeriksa kondisi mama sesuai instruksi kakakku diseberang telepon, akhirnya kami memutuskan untuk membawa mama ke Rumah Sakit. Alhamdulillah banyak yang menolong pagi ini. Bapak Dika bersedia ikut mengantar mama yang perlu pertolongan, sebelum ke Rumah sakit, kamipun mampir ke SMA Islam Bunga Bangsa untuk membawa oksigen buat mama selama dalam perjalanan menuju Rumah Sakit. Dalam mobil tak henti kupajatkan do'a agar Allah memberi yang terbaik buat ibu dan memberi kesempatan kepada kami untuk tetap berkumpul bersama. tak terasa pertahanankupun mulai runtuh, air mata yang sejak tadi kutahan akhirnya tumpah juga.
Setibanya di rumah sakit. mamapun mendapat pertolongan diruang UGD mengingat mama ada riwayat penyakit jantung, bermacam kabelpun dipasang di tubuh mama yang sudah mulai siuman. setelah mendapat tindakan dari dokter rumah sakit mama diputuskan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. teringat anakku yang masih di sekolah akupun menghubungi Ayah untuk menjemput adek disekolah.
Aku belum kembali kerumah, menunggu hingga mama mendapat ruang Rawat Inap di Rumah Sakit. tepat jam 03.00 sore akhirnya mama mendapat ruang rawat inap di Paviliun Santo Gabriel RS. Dirgahayu.
Berharap kesehatan mama segera pulih dan dapat berkumpul lagi dengan kami semua. Aamiin